Friday, May 1, 2009

Pekerjaan Sales Ternyata Memang Pahit....

Saya pernah merasa kecewa dalam perekrutan karyawan di suatu perusahaan yang saya yakin perusahaan itu sangat bonafit, tapi ternyata perekrutan itu melalui outsourching( PT. Gat....) dari Medan. Pada tranning (sales menjual kartu seluller dengan target 30 kartu perhari), saya mendapatkan nilai terbaik dengan penjualan tertinggi melebihi dari target. Diawal interview, kami dijanjikan karir dan tugas yang lebih ringan setelah tranning. Tapi kenyataannya setelah saya dinyatakan lulus dan diterima di perusahaan itu, target saya langsung naik menjadi 50 kartu sehari. Dan supervisor nya cuma tau setoran dari penjualan sehari seharga 50 kartu. Kartu yang dijual dipasaranpun diatas harga yang tertera dilabel harga kartu tersebut, dan kalau kita tidak bisa menjual sesuai target maka kita harus membayar kartu yang tidak laku trasebut (what a...). Saya kaget, maklum saya belum pernah kerja sebagai salesman dan tidak tau gimana pahitnya seorang salesman. Setelah saya hitung-hitung, kalau penjualan 50 kartu dalam sehari berarti dalam sebulan dikali 26 hari menjadi 1300 kartu. Total biaya penjualan sekitar Rp 5.200.000, dikurang gaji yang saya menjadi Rp 3.450.000,- Mungkin itu memang kerjanya sales, tapi yang saya sesalkan tidak adanya bonus dan apresiasi buat sales yang telah menjual melewati target. Sewaktu tranning, kami tidak digaji ataupun diberi uang transport. Saya langsung bertanya kepada senior saya yang telah lama kerja disana, gimana penjualan dan kesejahteraan karyawan.
Sang seniorpun menjawab, "Waduh, kere,,, saya bulan ini nombok Rp 1.200.000, penjualan sekarang susah. Kartu seluler yang dijual tidak memilki keunggulan yang benar-benar diminati masyarakat makanya kalah saing dengan kartu seluler yang telah ada dan si "Bos" tidak mau tau".
Kejam memang, secara tidak langsung perusahaan tersebut memaksa karyawannya untuk membeli kartu yang dijualnya kepada karyawannya sendiri. Dengan alasan target penjualan sekian dan karyawan tersebut harus "fight" dalam pekerjaan.
Andaikan saya jadi piminan dari perusahaan tersebut, saya akan mensejahterakan karyawan agar bersemangat dan merasa memilki serta tidak terpaksa dalam bekerja. Kenapa Adira, FIF, BAF atau yang lainnya memiliki karyawan yang sanggup bertahan lama, karna mereka selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya.

Jadi hati-hati dalam menerima pekerjaan sebagai tenaga marketing, kalau dimasa tranning kita tidak dibayar, saya mohon jangan masuk, ntar rugi. Syukur kalau kita lulus dimasa tranning, kalau gagal ? Badan capek, duit habis, kita ga dapat gaji...


0 comments:

Post a Comment

Label

Welcome Cacian,Tumpah Ruah

Emosi harus pake kekerasan, tapi jangan disimpan....
Emosi seperti Bom waktu yang siap meledak akapan saja....
Ledakan, tumpahkan sebelum depresi menghinggapi dirimu...
Jangan biarkan tubuhmu berisi emosi yang terdendam...
Jangan biarkan Emosi menbuat dirimu Depresi...
Jadikan hidup ini indah tanpa Emosi, buang Emosimu disini...
Powered By Blogger
Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates